Tips Darurat Mengobati Campak (Morbili)


Orang tua mana yang tidak cemas dan gelisah ketika mendapati buah hatinya demam panas tinggi. Terutama akhir-akhir ini sedang mewabah penyakit Campak di beberapa kota di Nusantara. Jika mengabaikannya atau tidak menanganinya dengan serius, dikhawatirkan terjadi akibat yang lebih buruk, seperti kebiasaan yang sering di alami oleh masyarakat awam. Waspadai dan tangani dengan serius, jika memang penyakit serius. Pengetahuan dan wawasan kesehatan yang baik tidak hanya berhak dimiliki petugas kesehatan. So jangan sampai terjadi akibat yang fatal hingga terjadi kematian tanpa penanganan.

Ironisnya ketika peristiwa itu terjadi di malam hari raya Idul Fitri, yang dokter sedang libur dan Rawat Jalan Rumah sakit pun tidak buka. Ketika baru saja menyadari anak terkena Campak setelah mengetahui tetangga sekitar ada yang kena Campak, penulis langsung yakin dan menegakkan diagnosa yang anak kena penyakit yang sama. 
Apa boleh buat terpaksa mengambil langkah darurat. Karena Campak disebabkan oleh virus dan memang menular serta tidak ada obatnya, tapi lebih berbahaya dari flu biasa. Karena dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya lainnya, seperti Meningitis, 

Berikut adalah pengalaman pribadi untuk berbagi, siapa tahu berguna di saat-saat kritis, dan darurat. Penulis menyarankan ketika ada kelapangan, janganlah membiarkannya sebagai penyakit biasa, segeralah memeriksakannya ke dokter atau rumah sakit.

1. Berikan obat penurun panas sekaligus kombinasi flu, pilek, batuk atau gejala selesma influenza lainnya dengan obat / syrup (karena biasanya Campak menyerang anak-anak di bawah umur) yang sudah diracik dengan paracetamol, dextromethorphan, Chlorpheniramin Maleat, Phenylpropanolamine HCl.

Kalau penulis cocok menggunakan obat ALPARA, sudah 10 tahun menggunakannya dan obat ini terbukti efektif menurunkan panas terutamanya yg sangat mencemaskan dan membahayakan seperti Campak, dan bahkan demam berdarah, 
(yang kaplet) juga efektif untuk orang dewasa. Karena bila panas tidak ditangani akan berakibat, kejang Step, peradangan otak (meningitis), Radang paru-paru (BroncoPneumonie) serta infeksi sekunder lainnya. Yang biasanya banyak menyebabkan kematian, bukan karena campaknya, tapi karena penyakit lain yang menyertainya.

Jika panas ini dapat dikontrol dan ditekan, berbagai kemungkinan dapat dihindari. Dari bermacam obat influenza, kombinasi ALPARA ini yang terbukti paling efektif. Bahkan dari resep dokter yang kurang teliti mendiagnosa dan asal-asalan memberi obat. (he he) Resep ini juga dari dokter kenalan  terpercaya.

Untuk anak umur di bawah 6 tahun berikan 3-4 kali 1 sendok makan. Jika umur di atas 6 tahun berikan 1 1/2 - 2 sdm sebanyak 3-4 kali per hari.  Waspadai panas yang tinggi, jika dalam jangka waktu 6 jam panas badan mulai naik segera berikan obat lagi.

2. Berikan minum air kelapa muda yang masih sangat muda yang isinya masih tipis, seperti lendir. ini juga terbukti efektif mempercepat proses tahap kritis penyakit Campak. Jika Daun jarak susah ditemukan di daerah perkotaan.

Dua hal ini saja jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, insyAlloh akan dapat melewati masa-masa kritis dengan aman, sekitar 5-7 hari. Namun jangan lupa proses pemulihan bisa mencapai 1 bulan. So dalam jangka masa sebulan jaga-jaga dari berbagai sumber penyakit lainnya. Sebab, daya tahan tubuh belum fit sepenuhnya.

Teruskan pengobatan ini walaupun setelah keluar/timbul bintik-bintik merah di kulit, hingga panas turun, hingga benar-benar pulih. Setelah muncul bintik-bintik merah di kulit atau ada kondisi serius lainnya segeralah bawalah ke dokter atau rumah sakit langganan anda. Demikian tips darurat ini, 
Semoga bermanfaat.

No comments:

Powered by Blogger.