Pelajaran Berharga dari Walikota Bandung
Bandung - Jangan mentang-mentang jurnalis ato fotografer wedding lalu semena-mena nyuruh model ato dia sendiri menginjak-nginjak kursi.
Sebelum Salat Jumat, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) kembali kedatangan warga yang mengakui kesalahan karena menaiki kursi serta menjalani hukuman. Ada lima orang, satu diantaranya perempuan, yang ternyata berasal dari sebuah vendor fotograf wedding.
Mereka menyatakan permintaan maafnya pada Emil dan juga warga Bandung atas kekhilafan mereka dan berjanji tak akan mengulangi kesalahan yang sama. Sama hanya dengan Fadil Simeray dan Kusnadi yang telah lebih dulu push up, mereka pun menjalankan hukuman yang sama.
Empat orang laki-laki push up berbarengan sementara yang perempuan bending selama 60 kali.
"Kita waktu itu mengarahkan model untuk naik ke kursi," ujar Riki Suryana (35) pemilik vendor usai hukuman di Pendopo, Jalan Dalem Kaum, Jumat (1/5/2015).
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (26/4/2015) dini hari tepatnya di area Cikapundung Timur yang masih satu kawasan acara Peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA).
"Tapi kami tidak ada niat untuk merusak. Kami manusia tidak lepas dari khilaf. Kami akui itu," katanya.
Sama halnya dengan Fadil dan Kusnadi, Riki pun mengaku banyak dibully di media sosial. Namun kebanyakan tidak mengerti dan malah melebar kemana-mana. Misalnya menuduh mereka adalah yang menginjak tanaman dan lainnya.
"Kami ingin klarifikasi yang sebenarnya. Kami pun tidak akan mengulanginya," tutur Riki.
Karena itu, dengan itikad baik, Riki pun mencoba menghubungi Emil melalui media sosial hingga kemudian diminta datang untuk menjalani hukuman. Termasuk ikut mengepel trotoar di Jalan Braga siang ini.
Sumber: Detik.com
Sebelum Salat Jumat, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) kembali kedatangan warga yang mengakui kesalahan karena menaiki kursi serta menjalani hukuman. Ada lima orang, satu diantaranya perempuan, yang ternyata berasal dari sebuah vendor fotograf wedding.
Mereka menyatakan permintaan maafnya pada Emil dan juga warga Bandung atas kekhilafan mereka dan berjanji tak akan mengulangi kesalahan yang sama. Sama hanya dengan Fadil Simeray dan Kusnadi yang telah lebih dulu push up, mereka pun menjalankan hukuman yang sama.
Empat orang laki-laki push up berbarengan sementara yang perempuan bending selama 60 kali.
"Kita waktu itu mengarahkan model untuk naik ke kursi," ujar Riki Suryana (35) pemilik vendor usai hukuman di Pendopo, Jalan Dalem Kaum, Jumat (1/5/2015).
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (26/4/2015) dini hari tepatnya di area Cikapundung Timur yang masih satu kawasan acara Peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA).
"Tapi kami tidak ada niat untuk merusak. Kami manusia tidak lepas dari khilaf. Kami akui itu," katanya.
Sama halnya dengan Fadil dan Kusnadi, Riki pun mengaku banyak dibully di media sosial. Namun kebanyakan tidak mengerti dan malah melebar kemana-mana. Misalnya menuduh mereka adalah yang menginjak tanaman dan lainnya.
"Kami ingin klarifikasi yang sebenarnya. Kami pun tidak akan mengulanginya," tutur Riki.
Karena itu, dengan itikad baik, Riki pun mencoba menghubungi Emil melalui media sosial hingga kemudian diminta datang untuk menjalani hukuman. Termasuk ikut mengepel trotoar di Jalan Braga siang ini.
Sumber: Detik.com
No comments: